Rasa yang lezat dan tekstur yang ringan membuat kacang lima sering ditambahkan dalam berbagai hidangan. Kacang ini mungkin tidak familier di telingamu, tetapi kehadirannya jangan diabaikan karena panganan ini kaya akan protein dan magnesium.
Sesuai namanya, kacang lima (lima bean) merupakan kacang yang berasal dari kota Lima, Peru. Bentuknya menyerupai kacang polong, tetapi lebih pipih dengan biji berwarna hijau atau krem. Banyak orang menyukai kacang lima karena teksturnya yang creamy, bahkan disebut-sebut mirip seperti mentega.
Selain tekstur yang unik, kacang lima juga kaya akan protein sehingga dipercaya mampu menjaga berat badan ideal, mengendalikan kadar gula darah, serta menjaga kesehatan jantung. Di pasaran, kacang lima biasanya tersedia dalam berbagai jenis produk, seperti kacang lima kering, beku, atau kalengan.
Kandungan Nutrisi Kacang Lima
Meski namanya kacang lima, kandungan gizi dalam kacang ini tidak hanya lima, ya. Kacang lima termasuk kacang-kacangan yang padat nutrisi, makanya cocok untuk dijadikan cemilan bahkan campuran dalam menu makan utama sehari-hari.
Dalam secangkir kacang lima (170–180 gr) yang telah dimasak mengandung 216 kalori dan beberapa nutrisi berikut ini:
- 14,7 gr protein
- 9,2 gr serat
- 955 mg kalium
- 209 mg fosfor
- 80,8 mg magnesium
- 32 mg kalsium
- 1 mg mangan
Tak hanya itu saja, kacang lima juga merupakan sumber antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K, serta zat besi dan zinc yang baik untuk kesehatan tubuh.
Manfaat Kacang Lima yang Menakjubkan
Ungkapan “kecil-kecil cabai rawit” mungkin tepat disematkan kepada kacang lima. Meski ukurannya kecil, kacang lima menyimpan manfaat yang melimpah untuk tubuh. Nggak percaya? Inilah beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh bila mengonsumsi kacang lima secara rutin:
Menjaga berat badan ideal
Makanan tinggi protein dan serat, seperti kacang lima, dikenal bisa menjaga berat badan karena mampu membuat tubuh kenyang lebih lama. Dengan begitu, nafsu makan jadi lebih terkontrol dan kamu pun tidak akan makan berlebihan.
Menjaga kesehatan saluran cerna
Selain proteinnya, kacang lima juga terkenal sebagai sumber pati resisten. Pati resisten sendiri adalah jenis pati yang bisa memberi nutrisi untuk bakteri baik di dalam usus. Hal ini tentunya berkontribusi pada kesehatan usus.
Mengendalikan kadar gula darah
Kacang lima termasuk kacang dengan indeks glikemik rendah. Kacang ini juga tinggi serat yang bisa memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga kadar gula darah tetap terkontrol. Makanya, konsumsi kacang lima sering dikaitkan dengan penurunan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Menjaga kesehatan jantung
Kandungan serat dalam kacang lima telah terbukti bisa menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. Kacang lima juga kaya antioksidan yang bisa melawan peradangan serta meningkatkan fungsi jantung, pembuluh darah, dan kadar kolesterol baik (HDL).
Menjaga kesehatan otak
Mangan merupakan mineral yang berperan penting dalam menjaga kesehatan otak dan sistem saraf. Nah, kamu bisa mendapatkan asupan mineral mangan dengan mengonsumsi kacang lima.
Cara Mengolah Kacang Lima
Terlepas dari beragam manfaatnya, kacang lima mengandung linamarin, yaitu senyawa sianogenik yang dianggap beracun. Selain linamarin, kacang lima juga menyimpan antinutrien atau senyawa yang dapat mengganggu penyerapan mineral dalam tubuh.
Nah, agar kacang lima tetap aman dikonsumsi, kamu harus merendam dan mengolahnya dengan cara yang tepat. Hal ini diketahui mampu mengurangi kandungan linamarin dan antinutrien di dalamnya.
Jadi, hindari mengonsumsi kacang lima yang masih mentah. Pastikan kacang lima telah diolah atau dimasak terlebih dahulu, ya.
Untuk mengurangi kandungan senyawa berbahaya dalam kacang lima, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Rendam kacang lima dalam air bersih semalaman.
- Bilas kacang dengan air hingga benar-benar bersih.
- Masukkan 1 cangkir kacang lima ke dalam panci, lalu tambahkan 4 cangkir (900 ml) air dan sedikit garam.
- Panaskan air, lalu kecilkan api dan diamkan kacang lima selama 45–60 menit hingga empuk.
- Setelah dirasa empuk, tiriskan dan kacang lima siap untuk dikonsumsi.
Biasanya, kacang lima ditambahkan dalam hidangan berkuah, seperti sup atau semur. Selain itu, sebagian orang menghaluskan kacang lima hingga menjadi sejenis “humus” dan bisa ditambahkan ke berbagai hidangan.
Karena memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang creamy, kacang lima dapat menambah cita rasa dalam suatu hidangan sehingga bisa membuat selera makan makin meningkat.
Namun, perlu kamu perhatikan juga, nih. Meski nikmat dan kaya manfaat, kacang lima tinggi akan serat yang berpotensi menyebabkan perut kembung apabila dikonsumsi berlebihan. Kacang ini juga bisa memicu munculnya reaksi alergi pada sebagian orang, terutama jika memiliki alergi kacang.
Jadi, jika kamu mempunyai alergi terhadap jenis kacang tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi kacang lima, ya.