Kamu tahu kan daun jarak? Daun dari tanaman jarak yang lebih terkenal karena minyaknya yang berguna sebagai pestisida atau bahan biodiesel ini, ternyata termasuk tanaman obat yang digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Tanaman jarak (Ricinus communis) merupakan tanaman yang dapat tumbuh liar tanpa perawatan khusus. Semua bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai obat, termasuk daunnya. Sebagai obat herbal, salah satu manfaat yang paling terkenal dari daun jarak adalah sebagai obat pencahar.
Manfaat Daun Jarak
Tidak hanya itu, daun jarak diketahui mengandung bahan dengan efek antiradang, antibakteri, serta antispasmodik. Jika diuraikan lebih lanjut, beberapa manfat dari daun jarak untuk kesehatan adalah sebagai berikut:
Mengatasi sembelit
Kalau kamu sembelit, coba deh konsumsi daun jarak. Tanaman jarak adalah obat pencahar alami karena dapat meningkatkan pergerakan otot usus, sehingga tinja dapat dikeluarkan dengan mudah oleh tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa mengonsumsi minyak jarak dengan mencampurkannya pada makanan atau minuman. Kamu juga bisa merebus daun jarak dengan air, lalu minum air rebusannya. Ingat, minum secukupnya saja, ya.
Melembapkan kulit
Daun jarak kaya akan asam risinoleat. Nutrisi ini dapat mengunci kelembapan kulit, sehingga kulit akan tetap terhidrasi dan skin barrier lebih kuat. Karena manfaatnya ini, banyak produk perawatan kulit yang menggunakan daun jarak sebagai bahan aktif utamanya.
Selain pakai produk skin care dari daun jarak, kamu bisa mengoleskan minyak jarak langsung ke kulit agar kulit menjadi lembap. Biar lebih nyaman saat dioleskan ke kulit, biasanya minyak jarak dicampur dengan minyak almond, minyak zaitun, atau minyak kelapa. Lakukan uji tempel terlebih dahulu untuk memastikan kulit teriritasi atau tidak.
Mempercepat penyembuhan luka
Salah satu kandungan pada daun jarak yang punya sifat antiperadangan adalah asam risinoleat. Efek antiperadangan ini sering digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka, termasuk meredakan rasa nyerinya.
Namun, perlu diingat kalau kamu tidak boleh mengoleskan minyak jarak murni pada luka, ya. Kamu bisa memilih obat oles khusus luka yang mengandung ekstrak daun jarak.
Mengatasi pembengkakan tubuh
Peradangan bisa ditandai dengan munculnya bengkak dan nyeri. Nah, beberapa kandungan di dalam daun jarak memiliki sifat antiradang dan antibakteri. Sifat ini sering dimanfaatkan untuk mengatasi pembengkakan serta mengurangi nyeri, lho.
Salah satu cara yang biasa dilakukan masyarakat untuk mendapatkan manfaat ini adalah dengan menumbuk beberapa daun jarak yang sudah tua, kemudian tambahkan sedikit garam. Pasta daun jarak bisa langsung kamu oleskan ke bagian tubuh yang bengkak. Namun, perlu diingat, pasta ini tidak boleh dioleskan pada area luka, ya.
Melawan infeksi bakteri
Daun jarak mengandung senyawa aktif thymol. Senyawa ini memiliki sifat antibakteri yang katanya efektif untuk melawan bermacam-macam bakteri, khususnya bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, dan Streptococcus.
Meski begitu, penggunaan daun jarak untuk melawan infeksi bakteri masih perlu diteliti lebih lanjut. Jika mengalami penyakit infeksi, tetap ikuti penanganan yang diberikan oleh dokter dan diskusikan perihal penggunaan obat herbal sebagai obat tambahan.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut
Penelitian membuktikan kalau daun jarak bisa mencegah pembentukan plak dan gigi berlubang. Manfaat ini berkat sifat antibakteri yang dimiliki oleh daun jarak. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung esktrak getah daun jarak.
Menjaga kesehatan hati
Manfaat lain dari daun jarak adalah mengobati penyakit kuning. Salah satu penelitian menyatakan adanya efek senyawa aktif pada daun jarak untuk menjaga kesehatan hati.
Di masyarakat, cara yang sering digunakan untuk mendapatkan manfaat daun jarak yang satu ini adalah dengan menumbuk daun jarak dan dicampur air kelapa, lalu dikonsumsi.
Daun jarak memang punya banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti mual, sakit perut, kream, usus teriritasi, diare, dan alergi.
Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari konsumsi daun jarak karena belum dapat dipastikan keamanannya. Namun, penggunaan topikal daun jarak masih tergolong aman, ya.
Nah, kalau kamu ingin menggunakan daun jarak sebagai pengobatan alternatif, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dulu, ya. Hal ini penting guna memastikan keamanannya dengan kondisi kesehatanmu dan dosis aman penggunaan tanaman obat ini.