Madu manuka terkenal bermanfaat bagi tubuh karena memiliki efek antibakteri yang lebih tinggi daripada jenis madu lainnya. Tak hanya memiliki sifat antibakteri, madu yang berasal dari bunga semak manuka ini juga memiliki efek antivirus, antiperadangan, dan antioksidan.
Madu manuka merupakan madu asli dari New Zealand dan Australia. Madu ini dihasilkan oleh lebah yang menyerbuki semak manuka (Leptospermum scoparium), yaitu salah satu jenis pohon teh. Secara tradisional, madu manuka digunakan untuk melegakan tenggorokan, menyembuhkan luka, dan mencegah gigi berlubang.
Beragam Manfaat Madu Manuka
Dalam 20 gram madu manuka terkandung 70 kalori, 16 gram karbohidrat, dan 16 gram gula. Sementara itu, efek antibakteri pada madu manuka diperoleh dari kandungan bahan aktif methylglyoxal (MGO) di dalamnya.
Berkat berbagai kandungan nutrisinya tersebut, madu manuka memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain:
Menyembuhkan luka
Sifat antioksidan dan antibakteri yang terkandung dalam madu manuka diketahui dapat mengobati luka serta mencegah terjadinya infeksi. Madu ini juga memiliki pH yang lebih rendah daripada jenis madu lainnya, sehingga efektif dalam mempercepat penyembuhan luka.
Selain mempercepat penyembuhan luka, penelitian juga menunjukkan bahwa madu manuka dapat mengurangi rasa sakit pada pasien luka bakar. Cara menggunakan madu manuka untuk luka cukup mudah, yaitu dengan mengoleskan madu ke kulit yang terkena luka bakar atau bisul.
Mengobati sakit tenggorokan
Madu manuka memiliki efek antiinflamasi dan antibakteri yang dapat mengurangi peradangan dan melawan bakteri penyebab sakit tenggorokan. Tak hanya itu, madu ini juga akan menutupi lapisan dalam tenggorokan untuk memberikan efek lega.
Studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi madu manuka bermanfaat untuk menurunkan jumlah bakteri Streptococcus mutans pada penderita batuk. Bakteri tersebut merupakan bakteri penyebab sakit tenggorokan.
Untuk meredakan sakit tenggorokan, Anda bisa mencampurkan 1–2 sendok makan madu manuka dengan segelas air hangat.
Mencegah kerusakan gigi
Madu manuka umum dikonsumsi dengan cara disesap atau dikunyah karena memiliki tekstur yang kental. Mengonsumsi madu manuka dengan kedua cara ini diketahui lebih efektif dalam mengurangi plak gigi dan gusi berdarah daripada dengan mengunyah permen karet bebas gula.
Hal ini didukung pula oleh penelitian yang menyebutkan bahwa sifat antibakteri dalam madu manuka berfungsi untuk melawan bakteri berbahaya penyebab plak gigi, radang gusi, dan kerusakan gigi.
Mengurangi gejala alergi
Konsumsi madu manuka diketahui dapat mengurangi gejala alergi (rhinitis alergi), seperti pilek, mata berair, dan bersin. Anda bisa menyediakan madu manuka di rumah dan mengonsumsinya untuk mengurangi risiko kekambuhan alergi maupun sebagai obat alergi alami.
Namun, efektivitas madu manuka dalam mengurangi gejala alergi ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Mencegah tukak lambung
Tukak lambung merupakan luka yang terbentuk di lapisan lambung dan menimbulkan gejala berupa sakit perut, mual, serta kembung. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
Sifat antibakteri kuat yang terdapat dalam madu manuka diketahui dapat melawan Helicobacter pylori. Anda bisa mengonsumsi 1 sendok madu manuka setiap hari untuk mencegah atau mengobati penyakit tukak lambung.
Merawat kulit berjerawat
Madu manuka juga bermanfaat dalam mengurangi peradangan dan melawan bakteri penyebab jerawat. Hal ini berkat sifat antiperadangan dan antibakteri dalam madu tersebut. Selain itu, madu manuka juga mengandung fruktosa, glukosa, dan beberapa asam amino yang bisa menghidrasi kulit.
Madu manuka juga dipercaya memiliki manfaat lain, seperti mengobati luka diabetes, mengurangi gejala irritable bowel syndrome, mengatasi eksim dan dermatitis, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan. Namun, berbagai manfaat madu manuka ini masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan efektivitas serta keamanannya.
Meski memiliki banyak manfaat yang ditawarkan, madu manuka tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, orang yang memiliki alergi madu atau lebah, dan bayi yang berusia kurang dari 1 tahun.
Sebelum mengonsumsi madu manuka untuk mengobati kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya. Dokter juga mungkin akan memberikan rekomendasi jumlah madu manuka yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Perlu diingat, jika Anda membeli madu manuka dalam kemasan, pilihlah madu yang telah memiliki izin edar dari BPOM agar keamanan dan kualitasnya selalu terjamin.