Ketahui Berbagai Jenis Obat Pelangsing dan Efek Sampingnya

wordpress

Memiliki tubuh ramping dan ideal tentu menjadi dambaan setiap orang. Obat pelangsing kerap digunakan sebagai cara untuk mencapai berat badan yang diinginkan. Meski demikian, jenis obat ini juga dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, Anda perlu lebih cermat dalam menggunakannya.

Pada tahun 2010, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik enam merek obat diet dari pasaran karena mengandung sibutramine. Bahan ini sudah dinyatakan tidak aman digunakan sebagai obat pelangsing tubuh karena bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan dan tertarik untuk mengonsumsi obat pelangsing, ketahui dahulu beberapa kandungan dalam obat pelangsing dan efek samping yang perlu diwaspadai.

Sebelum membeli atau mengonsumsi obat pelangsing, pastikan obat tersebut terdaftar di BPOM dan perhatikan nama kandungan yang tertera pada kemasan obat.

Beberapa Jenis Obat Pelangsing dan Efek Sampingnya

Ada banyak jenis obat pelangsing yang diklaim efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, layaknya semua jenis obat, obat tersebut juga memiliki efek samping. Berikut ini adalah beberapa macam obat pelangsing beserta efek sampingnya:

Orlistat

Orlistat merupakan salah satu obat yang digunakan untuk menurunkan berat badan. Obat ini biasanya diresepkan oleh dokter untuk menangani penderita obesitas yang yang memiliki riwayat hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

Obat penurun berat badan ini bekerja dengan cara mencegah penyerapan lemak di dalam saluran cerna. Lemak yang tidak terserap tersebut kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.

Obat pelangsing orlistat dapat menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya:

  • Tinja berlemak atau berminyak
  • Kram perut
  • Gangguan pencernaan, seperti diare dan sering kentut
  • Gangguan penyerapan nutrisi, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K

Efek samping orlistat umumnya tergolong ringan dan bersifat sementara. Obat pelangsing dengan kandungan ini dapat digunakan dalam jangka panjang, tetapi harus dalam pengawasan dokter.

Selama menggunakan obat pelangsing orlistat, Anda mungkin disarankan dokter untuk mengonsumsi suplemen vitamin tambahan.

Phentermine

Phentermine juga dapat digunakan untuk membantu Anda yang sedang menjalani program diet. Obat ini diketahui dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan jumlah energi yang digunakan oleh tubuh.

Meski dapat menurunkan berat badan, phentermine dapat menimbulkan berbagai efek samping, di antaranya:

  • Gangguan pencernaan, misalnya diare, konstipasi, mual, dan muntah
  • Susah tidur
  • Sakit kepala
  • Kesemutan
  • Tremor atau tubuh gemetaran
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Jantung berdebar
  • Peningkatan tekanan darah
  • Mudah mengantuk

Selain itu, obat ini juga berisiko menyebabkan kecanduan sehingga tidak cocok digunakan oleh orang yang memiliki riwayat penggunaan narkoba. Phentermine hanya bisa digunakan dalam jangka pendek atau selama beberapa minggu dan harus dikonsumsi sesuai resep dan petunjuk dokter.

Karena berbagai efek samping tersebut, obat pelangsing ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui serta orang yang memiliki riwayat stroke, tekanan darah tinggi, serangan jantung, gagal jantung kongestif, gangguan tiroid, dan glaukoma.

Qysmia: kombinasi phentermine dan topiramate

Qysmia adalah obat penurun berat badan yang merupakan kombinasi dari obat phentermine dan topiramate. Cara kerja obat ini adalah dengan mengurangi nafsu makan.

Qysmia dapat menimbulkan efek samping berupa:

  • Tangan dan kaki kesemutan
  • Pusing dan sakit kepala
  • Insomnia
  • Konstipasi
  • Mulut kering
  • Risiko cacat lahir, bila dikonsumsi ibu hamil
  • Gangguan mata
  • Detak jantung lebih cepat

Obat ini tidak dianjurkan dikonsumsi bagi wanita hamil atau yang berencana untuk hamil dan penderita hipertiroidisme, glaukoma, stroke, atau penyakit jantung. Qysmia bisa dikonsumsi dalam jangka panjang, asalkan sesuai resep dan dalam pengawasan dokter.

Obat Pelangsing dengan Bahan Alami

Selain ketiga kandungan di atas, beberapa obat pelangsing juga mengandung bahan-bahan alami. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan alami yang dimaksud:

1. Ekstrak teh hijau

Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga bisa menurunkan berat badan. Namun, penurunan berat badan karena ekstrak teh hijau dinilai tidak terlalu signifikan.

Oleh karena itu, Anda tetap perlu menjalani diet sehat dan berolahraga secara rutin untuk menurunkan berat badan.

2. Ekstrak kopi hijau

Kopi hijau berasal dari biji kopi yang belum dipanggang. Meski kopi hijau dipercaya dapat menurunkan berat badan, sebuah penelitian menyatakan bahwa efek penurunan berat badan yang ditimbulkan dari ekstrak kopi hijau masih sangat kecil.

3. Bubuk Chitosan

Chitosan merupakan senyawa menyerupai gula yang ditemukan pada cangkang udang, lobster, maupun kepiting. Chitosan banyak digunakan sebagai suplemen untuk menurunkan berat badan. Namun, efeknya sebagai obat pelangsing baru efektif jika disertai dengan olahraga rutin dan diet sehat.

4. Chromium

Senyawa ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dipercaya dapat menurunkan berat badan. Karena efeknya tersebut, chromium banyak dijual sebagai suplemen pelangsing tubuh.

Meski demikian, efektivitas dan keamanan penggunaan suplemen chromium sebagai pelangsing tubuh masih belum jelas dan perlu diteliti lebih lanjut.

5. Acai beri

Berbagai produk yang mengandung buah acai beri dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Buah ini sempat ramai diperbincangkan sebagai bahan herbal pelangsing, tetapi sebenarnya belum ada penelitian yang dapat membuktikan hal tersebut.

6. Garcinia cambogia

Konsumsi Garcinia cambogia dipercaya dapat menurunkan nafsu makan dan mencegah pembentukan jaringan lemak sehingga dapat melangsingkan tubuh. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa efek pelangsing dari tanaman ini tidak terlalu signifikan.

Selain obat dan bahan-bahan alami di atas, ada juga bahan-bahan di dalam obat pelangsing yang bisa berbahaya jika dikonsumsi, seperti sibutramineephedrarimonabantzimulti, dan phenytoin.

Bahan-bahan tersebut diketahui dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti kejang, peningkatan tekanan darah, gangguan irama jantung, dan perubahan suasana hati.

Pada kasus tertentu, bahan-bahan tersebut bahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke, serangan jantung, anemia, dan sakit kuning.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Pelangsing

Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat atau produk pelangsing tubuh, sebaiknya lakukan hal-hal berikut ini:

Periksa label produk dengan saksama

Hampir semua obat pelangsing, termasuk yang dijual bebas, memiliki efek samping. Oleh karena itu, ingatlah untuk selalu membaca aturan pakai dan efek samping setiap obat pelangsing, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu.

Periksa keamanan obat di BPOM

Anda dapat mengecek keamanan sebuah obat dengan memeriksa apakah obat tersebut telah terdaftar di BPOM. Anda bisa memeriksanya dengan mengunjungi situs BPOM.

Konsultasikan ke dokter

Sebelum mengonsumsi obat pelangsing, ada baiknya bila Anda membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.

Selain memeriksa apakah Anda memang kelebihan berat badan, dokter dapat meresepkan obat diet yang tepat dan minim efek samping, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi medis tertentu.

Pada umumnya, pemakaian obat pelangsing tubuh tidak diperlukan, asalkan Anda bisa menurunkan berat badan dengan cara yang lebih sehat dan alami, misalnya rutin berolahraga dan menjalani diet sehat.

Pemakaian obat pelangsing baru dibutuhkan apabila berbagai cara yang telah ditempuh tidak berhasil menurunkan berat badan ke angka yang ideal. Apa pun jenisnya, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi obat pelangsing tanpa pengawasan dokter karena bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan memakai obat pelangsing, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar dokter dapat menentukan jenis obat pelangsing yang aman untuk Anda konsumsi.