Manfaat beras merah memang sudah dikenal secara luas, terutama bagi para pelaku diet. Beras merah dinilai lebih sehat dibandingkan beras putih karena kandungan nutrisinya yang lebih beragam. Selain untuk diet, beras merah ternyata memiliki manfaat lain yang juga baik untuk kesehatan.
Beras merah merupakan biji-bijian utuh yang hanya mengalami proses pengupasan kulit atau sekam. Beras merah dinilai lebih unggul dari beras putih karena proses pengolahannya lebih singkat, sehingga kandungan nutrisinya tidak banyak terbuang.
Salah satu nutrisi yang banyak terkandung di dalam beras meras adalah serat. Nutrisi ini berperan penting dalam proses penurunan berat badan. Tak hanya itu, dalam seporsi beras merah (sekitar 200 gram) juga terkandung sekitar 230–250 kalori dan beragam nutrisi, seperti:
- 45–50 gram karbohidrat
- 3–3,5 gram serat
- 5 gram protein
- 1,6–2 gram lemak
- 80 miligram kalium
- 80 miligram magnesium
- 2 miligram natrium
- 1,1 miligram zat besi
Beras merah juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin B, zinc, mangan, kalsium, dan fosfor. Sama seperti beras putih, beras merah juga termasuk dalam golongan biji-bijian utuh yang bebas gluten, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac atau orang yang memiliki alergi gluten.
Manfaat Beras Merah bagi Kesehatan
Berkat kandungan gizi yang cukup beragam, ada beberapa manfaat beras merah bagi kesehatan yang bisa Anda peroleh, di antaranya:
– Mengontrol berat badan
Beras merah mengandung serat, protein, dan karbohidrat kompleks yang lebih tinggi daripada beras putih. Oleh karena itu, Anda bisa merasa kenyang lebih lama jika mengonsumsi beras merah.
Tak hanya itu, beberapa riset pun menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi beras merah secara rutin akan memiliki berat badan yang lebih terkontrol. Efek ini menjadikan beras merah baik dikonsumsi untuk mencegah obesitas.
– Mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler
Selain mengandung serat yang tinggi, beras merah juga mengandung antioksidan, kalium, magnesium, dan zat lignan.
Kandungan beras merah tersebut terbukti dapat mencegah penumpukan kolesterol atau lemak jahat dalam darah, mengontrol tekanan darah, dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis). Efek tersebut membuat beras merah baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler.
– Mengontrol kadar gula darah
Beras putih tergolong sebagai makanan dengan indeks glikemik tinggi. Ini artinya, konsumsi nasi putih bisa cepat meningkatkan kadar gula darah. Gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya resistensi insulin sehingga memicu diabetes.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik lebih rendah, misalnya beras merah. Dengan indeks glikemik yang rendah, beras merah dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
– Melancarkan pencernaan
Beras merah mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang tinggi. Kandungan tersebut dapat menjaga bakteri baik di usus serta melancarkan pencernaan. Beras merah bahkan baik dikonsumsi untuk untuk mencegah atau mengatasi sembelit.
– Mengurangi risiko kanker
Beras merah mengandung banyak antioksidan, seperti asam fenolat dan flavonoid. Antioksidan merupakan zat yang dapat mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas. Hal ini menjadikan beras merah bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kanker, misalnya kanker usus besar.
Untuk memaksimalkan berbagai manfaat beras merah di atas, Anda juga disarankan untuk menjalani pola hidup sehat, misalnya dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, menghentikan kebiasaan merokok, serta berolahraga secara rutin.
Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter bila masih memiliki pertanyaan terkait manfaat beras merah dan jumlah asupan yang tepat sesuai kondisi Anda.