Jakarta –
Tak bisa dipungkiri, mie instan menjadi salah satu makanan pokok favorit warga negara +62, termasuk untuk sahur dan berbuka. Tak heran tekstur yang kenyal, bumbu bubuk yang gurih ditambah kriuk bawang goreng bikin cuma sebungkus mie instan tak cukup untuk sebagian orang.
Di bulan puasa, cara masak praktis dan porsi yang mengenyangkan ala mie instan bikin menu sedap ini jadi hidangan sahur maupun berbuka.
Perkara kandungan kalori dan dan risiko mie instan bikin gemuk tentu sudah tak baru. Namun dokter mengingatkan, yang tak kalah penting untuk diwaspadai adalah tekanan darah tinggi alias hipertensi akibat asupan garam berlebih.
Dokter jantung yang juga ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) dr Erwinanto, SpJP(K), FIHA, menjelaskan, sebungkus mie instan bisa mengandung sekitar 3 gram garam. Sementara batas aman asupan garam perhari adalah 5-6 gram.
Ia memang tidak melarang konsumsi mie instan. Namun yang harus diperhitungkan adalah porsinya.
“Dari jumlah yang dianjurkan, sudah separuh (asupan garam) dari 1 bungkus mie instan. Saya tidak akan (bilang) jangan dimakan, saya tidak akan bilang itu. Tapi saya bilang, kalau mau makan mie instan ya yang lain-lain dikurangilah,” terangnya dalam diskusi daring, Kamis (6/5/2021).
Jika ingin memakan mie instan, usahakan asupan garam dari makanan lainnya tak berlebihan. Mengingat, sebungkus mie instan sudah mengandung setengah dari batas maksimal asupan garam perhari.
“Jadi bukan masalah mie instan. Masalahnya adalah konsumsi yang dianjurkan hanya 5-6 gram per hari,” lanjutnya.