Ini Pentingnya Minum Air Putih Saat Menjalani Ibadah Puasa

wordpress

Jakarta – Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi sangatlah penting, terutama saat berpuasa di bulan Ramadhan. Karenanya pilihlah air putih yang berkualitas dengan ciri-ciri seperti ini.

Berpuasa selama seharian penuh bukan tak mungkin membuat tubuh kekurangan cairan atau disebut juga dehidrasi. Jika mengalami dehidrasi dalam waktu yang berkepanjangan, bisa mengakibatkan gangguan kesehatan.

Mulai dari infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, jantung bahkan bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Hal itu disampaikan oleh Dr Diana Sunardi, Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) dalam talkshow virtual ‘Aqua Ramadhan’ (20/04).

Karenanya, Dr Diana memaparkan betapa pentingnya pemenuhan hidrasi sehat selama bulan puasa. Namun, terkadang banyak orang yang bingung bagaimana cara memenuhi hidrasi selama bulan puasa.

Pasalnya waktu untuk makan dan minum sangat terbatas. Umumnya seseorang harus mengonsumsi paling tidak 8 gelas dalam sehari. Nah, Dr Diana pun memberikan tips memenuhi hidrasi selama bulan puasa dengan rumus 2-4-2.

“Jadi pas buka bisa minum 2 gelas, nanti sepanjang malam bisa minum sebanyak 4 gelas. Nah, pas sahur minum lagi 2 gelas. Itu sangat efektif untuk memenuhi hidrasi sehat selama puasa,” ujar Diana.

Tak jarang juga orang-orang yang minum air putih melebihi takaran yang sudah dianjurkan. Apakah hal tersebut dapat menyebabkan kelebihan hidrasi? dan apakah hal tersebut berbahaya?

Menurut Dr Diana, kelebihan hidrasi sebenarnya jarang terjadi. Hal itu umumnya terjadi pada atlet lari marathon yang rekreasional. Mereka sering minum banyak sebagai cadangan agar tidak kekurangan cairan saat lari marathon.

Kelebihan hidrasi dapat dikatakan jika seseorang minum air putih sebanyak 10 liter. Kondisi seperti itulah yang dapat membahayakan karena tubuh tidak mampu mengkompensasi pada kekurangan elektrolit.

“Air yang masuk banyak, dan yang keluar juga pasti banyak. Atau bahkan menumpuk. Jadi, menyebabkan elektrolit natrium dan zodium menjadi kurang. Dampaknya otot jadi lemas, pingsan bahkan koma,” ujar Dr Diana.

Tak hanya sekadar air putih, lebih lanjut Dr Diana juga menganjurkan untuk memilih air putih yang berkualitas. Ada tiga ciri-ciri yang harus diperhatikan saat ingin mengetahui apakah air putih itu berkualitas atau tidak.

“Memilih air minum kualitas baik untuk kebutuhan tubuh sebenarnya itu mudah sekali. Tapi kadang-kadang kita gak sadar. Cirinya adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bebas dari kuman,” tutur Dr Diana.