Panduan WHO Agar Ibadah Ramadhan Aman Selama Pandemi COVID-19

wordpress
Jakarta – Memasuki bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan serangkaian ibadah. Berbagai tempat biasanya juga memiliki kebiasaan khusus untuk memperingati momen Ramadhan.Terkait hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memperingatkan bahwa saat ini kita masih di tengah pandemi COVID-19. Artinya pelaksanaan ibadah dan perayaan momen Ramadhan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.Untuk itu WHO dalam situs resminya memberikan panduan aman bulan Ramadhan:

1. Pertahankan diet sehat

Selama puasa, pertahankan diet yang sehat untuk menjaga imunitas tubuh. Minum air putih yang cukup dan kendalikan konsumsi makanan atau minuman tinggi gula.“Hindari merokok, junk food, dan makanan tinggi gula,” tulis WHO seperti dikutip dari situs resminya pada Senin (12/4/2021).

2. Patuhi protokol dan hindari kerumunan

Patuhi protokol memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Hindari kerumunan atau kegiatan yang ramai, terutama bila sedang sakit atau termasuk kelompok berisiko.

3. Tak usah bukber

Buka bersama atau sering disingkat bukber biasa dilakukan sebagian umat muslim sebagai sarana bersosialisasi saat Ramadhan. WHO menyarankan untuk menghindari hal tersebut, lebih baik diganti dengan bagi-bagi takjil (makanan untuk berbuka) yang sudah dikemas.

4. Virtual saja

Jika memang ingin melaksanakan sahur atau buka puasa bersama, WHO menyarankan dilakukan secara virtual atau dibatasi pesertanya. Selalu ingat siapa saja yang hadir sebagai langkah berjaga-jaga bila pada akhirnya ditemukan kasus positif dan perlu dilakukan penelusuran kontak.

5. Tarawih

Upayakan membawa peralatan salat pribadi dan sudah wudu dari rumah. Pengelola mesjid atau mushola juga perlu memastikan penerapan jarak aman serta ketersediaan tempat cuci tangan.“Sediakan cairan pembersih tangan berbasis 60-80 persen alkohol pada pintu masuk dan di dalam mesjid,” tulis WHO.