Mie shirataki kini tengah menjadi bahan perbincangan di dunia kuliner, khususnya bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Pasalnya, mie ini disebut-sebut bisa membantu menurunkan berat badan. Lantas, bagaimanakah kebenarannya?
Mie shirataki terbuat dari akar tanaman konjac atau konnyaku yang umum tumbuh di Jepang, China, dan beberapa negara di Asia Tenggara. Selain diolah menjadi mie, akar tanaman ini juga kerap dibuat menjadi tahu, makanan ringan, makanan pengganti nasi, hingga obat-obatan tradisional.
Hampir menyerupai bihun, warna mie shirataki cenderung putih bening dengan tekstur yang kenyal saat sudah direbus. Mie ini kerap disebut dengan “mie ajaib” karena dipercaya dapat menurunkan berat badan dan menyehatkan tubuh.
Fakta tentang Mie Shirataki untuk Menurunkan Berat Badan
Mie shirataki nyatanya bisa membantu menurunkan berat badan kamu, lho. Hal ini karena akar tanaman konjac kaya akan kandungan glukomanan, yaitu serat makanan alami yang dapat menyerap air dalam jumlah besar.
Dalam sebuah penelitian, konsumsi glukomanan selama 4–8 minggu telah terbukti dapat menurunkan sekitar 1,5–2,5 kg berat badan. Meski begitu, dalam penelitian tersebut responden tidak mengonsumsi glukomanan dalam bentuk mie shirataki, melainkan suplemen.
Mie shirataki hanya terdiri dari 97% air dan 3% glukomanan, sehingga membuat mie ini sangat rendah kalori. Selain itu, glukomanan dapat memperlambat proses pencernaan makanan di dalam tubuh, sehingga perut akan terasa kenyang lebih lama.
Glukomanan juga dapat menurunkan kadar hormon ghrelin, yaitu hormon yang bertugas untuk mengirimkan sinyal lapar ke otak, sehingga nafsu makan kamu bisa berkurang. Tidak heran bila mie ini menjadi keajaiban bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Manfaat Lain dari Mie Shirataki
Di samping membantu menurunkan berat badan, mie shirataki juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh, lho. Berikut ini adalah beberapa manfaat konsumsi mie shirataki yang bisa kamu peroleh:
Mengurangi dan mencegah kenaikan kadar gula darah
Mie shirataki mengandung sedikit karbohidrat sederhana yang sering kali menjadi pantangan bagi penderita diabetes. Selain itu, glukomanan dalam mie ini juga akan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat dari makanan lain, sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian pada penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi glukomanan selama 3 minggu. Hasilnya, kadar gula darah para responden terbukti mengalami penurunan.
Menurunkan kadar kolesterol
Glukomanan dapat meningkatkan pembuangan kolesterol lewat tinja, sehingga kolesterol yang akan diserap kembali ke aliran darah menjadi lebih sedikit. Beberapa penelitian menyatakan bahwa glukomanan bisa menurunkan kadar kolesterol LDL rata-rata sebanyak 16 mg/dL dan trigliserida sebanyak 11 mg/dL.
Menjaga kesehatan pencernaan
Memiliki masalah pencernaan tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, kamu bisa lho rutin mengonsumsi mie shirataki. Glukomanan pada mie shirataki juga dapat bertindak sebagai prebiotik yang bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
Dengan menjaga keseimbangan bakteri baik, usus kamu akan senantiasa terhindar dari berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit.
Bagi kamu yang sedang berjuang menurunkan berat badan dan memiliki berat badan ideal, kamu bisa rutin mengonsumsi mie shirataki. Selain dalam bentuk mie, shirataki juga bisa ditemukan dalam bentuk nasi. Sebagai alternatif, kamu juga bisa mengonsumsi beras porang yang juga kaya akan serat serta rendah kalori.
Namun, di samping konsumsi mie shirataki, kamu juga tetap perlu konsumsi makanan bergizi lainnya, terutama sumber protein. Jangan lupa juga untuk rutin berolahraga, perbanyak minum air putih, beristirahat dengan cukup, batasi konsumsi makanan cepat saji, dan berhenti minum minuman beralkohol, ya.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait mie shirataki ataupun makanan penurun berat badan lainnya, berkonsultasilah kepada dokter. Dokter akan memberi saran mengenai cara menurunkan berat badan yang ideal, sesuai dengan kondisi kesehatanmu.