Arugula, mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Padahal, manfaat arugula bagi kesehatan tidaklah sedikit. Sayuran ini mengandung beragam nutrisi yang baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melancarkan sistem pencernaan.
Meski belum terlalu populer, daun arugula sudah lama dikenal oleh para penggemar salad. Tak hanya disantap secara langsung sebagai lalapan atau bahan pelengkap salad, daun arugula juga dapat diolah menjadi bahan topping untuk pizza. Saat ini, daun arugula juga sudah mulai dibudidayakan di Indonesia.
Nutrisi yang Terkandung di Dalam Arugula
Sebelum beralih ke manfaat arugula, ada baiknya bila Anda mengetahui ragam nutrisi yang terkandung di dalam daun yang memiliki cita rasa sedikit getir dan pedas ini.
Dalam seporsi atau sekitar 10 gram daun arugula, terkandung 2,5 kalori dan beragam nutrisi berikut:
- 0,3 gram karbohidrat
- 0,2 gram protein
- 0,2 gram serat
- 15 miligram kalsium
- 0,14 miligram zat besi
- 35 miligram kalium
- 5 miligram fosfor
- 5 miligram magnesium
- 1,5 miligram vitamin C
- 12 mikrogram atau setara 240 IU vitamin A
- 11 mikrogram vitamin K
- 10 mikrogram folat
Selain berbagai kandungan nutrisi di atas, arugula juga mengandung air, vitamin B, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti polifenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin.
Berbagai Manfaat Arugula untuk Kesehatan
Berkat kandungan nutrisinya yang cukup beragam, ada banyak manfaat arugula yang bisa diperoleh jika Anda rutin mengonsumsinya, antara lain:
– Menjaga kekuatan dan kesehatan tulang
Konsumsi arugula secara rutin baik untuk memelihara kekuatan dan kesehatan tulang. Hal ini dikarenakan arugula mengandung kalsium, protein, antioksidan dan vitamin K yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tulang. Dengan tercukupinya asupan nutrisi tersebut, risiko Anda untuk terkena osteoporosis pun bisa berkurang.
– Memelihara kesehatan dan fungsi jantung
Sayuran hijau, termasuk daun arugula, memiliki kandungan serat dan antioksidan yang cukup tinggi. Kandungan tersebut baik untuk mencegah terjadinya penumpukan kolesterol di pembuluh darah (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Selain itu, kandungan kalium pada arugula juga baik untuk mengontrol tekanan darah sehingga dapat mencegah terjadinya hipertensi. Inilah sebabnya mengapa arugula dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pilihan makanan yang sehat untuk jantung.
– Memperkuat sistem imunitas tubuh
Sistem kekebalan atau imunitas tubuh yang kuat berperan penting dalam melawan infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit infeksi, termasuk COVID-19. Di masa pandemi seperti sekarang ini, Anda perlu selalu menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat.
Untuk memperkuat sistem imunitas tubuh, Anda perlu mencukupi asupan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin A, protein, zat besi, zinc, dan antioksidan. Kandungan nutrisi tersebut dapat Anda peroleh dari aneka makanan sehat dan salah satunya adalah arugula.
Selain mengonsumsi makanan sehat, Anda juga perlu mengurangi stres, mencukupi waktu tidur, dan berolahraga secara rutin, agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
– Menjaga kesehatan ibu hamil dan janin
Bagi wanita yang sedang mengandung atau sedang merencanakan kehamilan, arugula juga baik untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan arugula mengandung folat, kolin, serta protein dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan janin.
Asupan kolin dan folat diketahui berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak janin, serta mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin (spina bifida). Selain itu, kandungan zat besi pada arugula juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia saat hamil.
– Melancarkan pencernaan
Arugula merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak mengandung air dan serat pangan. Kandungan tersebut baik untuk menjaga pencernaan agar tetap lancar dan mencegah sembelit.
Agar lebih sehat, Anda juga disarankan untuk melengkapi asupan serat dengan mengonsumsi sayuran jenis lainnya, buah-buahan, kacang, dan biji-bijian.
– Mengontrol gula darah
Arugula mengandung antioksidan, serat, dan karbohidrat kompleks yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Tak hanya itu, arugula juga termasuk golongan makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Hal ini berarti arugula tidak menyebabkan peningkatan gula darah secara drastis.
Gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol, lama-kelamaan bisa meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko tersebut, Anda disarankan untuk mulai mengonsumsi makanan sehat seperti arugula.
– Menjaga berat badan
Bagi Anda yang sedang diet, cobalah lebih banyak mengonsumsi arugula. Sayuran ini mengandung kalori yang sangat rendah, sehingga baik untuk mencegah peningkatan berat badan. Walau rendah kalori, sayuran ini padat nutrisi sehingga penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saat diet.
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengonsumsi Daun Arugula
Arugula bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan, termasuk salad dan sandwich. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan daun ini sebagai campuran sup atau tumisan.
Jika hendak mengonsumsi arugula, pilihlah daun arugula yang masih hijau dan segar, kemudian cucilah daun tersebut hingga bersih dengan air mengalir sebelum menyantapnya. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi bakteri penyebab keracunan makanan.
Arugula memang termasuk makanan yang menyehatkan dan bergizi. Namun, Anda perlu ingat kembali bahwa untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan prima, tentunya tidak cukup hanya dengan mengonsumsi daun arugula saja. Anda tetap harus menjalani pola makan sehat, rutin berolahraga, dan tidak merokok.
Apabila masih memiliki pertanyaan seputar kandungan nutrisi atau manfaat arugula bagi kesehatan tubuh, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.