Manfaat Buah Pinang Walau Ukuran Kecil tapi Besar Manfaatnya dan Efek Sampingnya

wordpress

Manfaat buah pinang sangatlah beragam. Buah yang banyak diolah menjadi pewarna hingga makanan ringan ini memiliki beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan dan manfaatnya sayang jika dilewatkan.

Buah pinang kerap digunakan dalam tradisi menyirih oleh sebagian masyarakat Indonesia. Selain itu, buah pinang juga bisa diolah menjadi jus, kopi, jamu, atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

Buah pinang atau biji pinang merupakan tanaman yang termasuk ke dalam jenis palem-paleman. Buah ini telah sejak lama dikenal sebagai buah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal tersebut dikarenakan buah pinang memiliki beragam nutrisi, seperti:

  • Protein
  • Lemak
  • Karbohidrat kompleks
  • Zat besi
  • Vitamin B kompleks
  • Kalsium
  • Fosfor
  • Kalium
  • Antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol

Beragam Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan

Meski memiliki ukuran yang kecil, buah pinang menyimpan beragam manfaat yang baik untuk kesehatan. Beberapa manfaat buah pinang adalah:

– Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut

Buah pinang diketahui bermanfaat untuk menjaga kesehatan mulut. Hal ini berkat kandungan zat antibakteri dalam buah pinang yang dapat membunuh bakteri jahat di rongga mulut serta gigi dan gusi.

Buah ini pun digunakan secara tradisional untuk membersihkan mulut dan mengatasi masalah pada gigi dan mulut, seperti mulut kering, gigi berlubang, dan karang gigi.

– Menurunkan tekanan darah

Kandungan zat tannin dan kalium yang tinggi pada buah pinang bermanfaat untuk menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Efek ini menjadikan buah pinang aman dan baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

– Mencegah dan mengatasi anemia

Buah pinang juga mengandung zat besi yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, buah pinang baik dikonsumsi untuk mencegah dan mengatasi kurang darah atau anemia.

Selain mengonsumsi buah pinang, anemia juga dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan lain yang kaya akan zat besi, seperti daging, hati, ikan, bayam, dan kacang kedelai.

– Melancarkan pencernaan

Dalam pengobatan tradisional, buah pinang kerap digunakan untuk membunuh parasit, seperti cacing, di dalam saluran cerna. Buah pinang juga dapat merangsang pergerakan usus dan mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung dan sembelit.

– Menambah energi

Buah pinang mengandung senyawa alkaloid alami dan zat yang bersifat stimulan. Zat yang terkandung pada buah pinang tersebut bermanfaat untuk menambah energi dan stamina, serta meningkatkan daya konsentrasi.

Selain berbagai manfaat di atas, buah pinang juga disebut dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang produksi air liur, dan mengobati penyakit mata, seperti glaukoma.

Meski demikian, belum ada riset yang menyebutkan bahwa buah pinang terbukti efektif dan aman dikonsumsi sebagai obat herba untuk mengatasi berbagai penyakit. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu jika hendak menggunakan buah pinang sebagai pengobatan.

Beberapa Risiko Efek Samping Buah Pinang

Di balik beragam manfaat yang ditawarkan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa buah pinang berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan. Efek samping ini lebih berisiko muncul jika buah pinang dikonsumsi dengan cara-cara tertentu, misalnya bersamaan dengan tembakau.

Berikut ini adalah beberapa risiko dan efek samping buah pinang yang bisa saja terjadi:

Meningkatkan risiko kanker

Buah pinang diketahui mengandung zat karsinogen, yaitu zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Beberapa penelitian pun menyebutkan bahwa penggunaan buah pinang dalam jangka panjang dengan cara dikunyah (nyirih) dapat meningkatkan risiko kanker mulut, kanker kerongkongan, dan kanker tenggorokan.

Menimbulkan peradangan mulut

Kebiasaan mengunyah buah pinang diketahui dapat memicu peradangan di dalam mulut. Hal ini dapat memicu berbagai masalah pada mulut, misalnya terbentuknya jaringan parut di rongga mulut dan meningkatnya risiko kanker mulut.

Mengganggu kesehatan saraf dan otak

Buah pinang mengandung zat stimulan alami. Zat ini dapat merangsang kinerja dan aktivitas saraf otak. Namun, jika dikonsumsi dalam jangka panjang, buah pinang dapat mengganggu aktivitas saraf dan otak.

Buah pinang bahkan disebut dapat memicu efek halusinasi jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa riset pun menyebutkan bahwa konsumsi buah pinang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan mental.

Membahayakan kehamilan dan janin

Hingga saat ini, buah pinang belum terbukti aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Bahkan, tak sedikit penelitian yang menyebutkan bahwa buah pinang berpotensi menimbulkan masalah pada kehamilan, misalnya berat badan janin rendah.

Secara umum, buah pinang memang masih terbilang baik dikonsumsi sebagai suplemen herba atau makanan sehat. Namun, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan atau dalam jangka panjang, karena buah ini belum terbukti aman sepenuhnya bagi kesehatan.

Meski jarang terjadi, buah pinang juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Reaksi tersebut dapat memicu gejala gatal-gatal, mual, diare, hingga sesak napas. Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi buah pinang, segeralah ke dokter atau kunjungi rumah sakit terdekat.

Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar manfaat buah pinang dan risikonya bagi kesehatan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran mengenai konsumsi buah pinang sesuai kondisi kesehatan Anda.