Pecinta makanan Jepang tentu tidak asing dengan wasabi. Di balik rasanya yang pedas dan aromanya yang tajam, manfaat wasabi tidaklah sedikit. Beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya ternyata baik untuk kesehatan tubuh.
Wasabi berasal dari tanaman Eutrema japonicum, yaitu sejenis sayuran yang masih tergolong dalam kubis-kubisan. Di Jepang, tanaman ini dapat tumbuh liar di sepanjang aliran sungai yang bersih dan sejuk.
Wasabi memiliki aroma dan rasa yang khas, sehingga kerap digunakan sebagai bahan tambahan untuk memperkaya cita rasa di berbagai jenis makanan, seperti sushi, mi, sup, dan daging panggang. Wasabi tersedia dalam berbagai bentuk, dan salah satunya adalah pasta. Pasta wasabi ini telah banyak dijual di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kandungan Nutrisi pada Wasabi
Selain rasanya yang unik, wasabi juga mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan Tubuh. Berikut ini adalah berbagai kandungan nutrisi yang terdapat di dalam wasabi:
- Protein
- Serat
- Vitamin A dan vitamin C
- Folat
- Kalsium
- Magnesium
- Kalium
- Zinc
Wasabi juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi serta memiliki kandungan zat alami yang bersifat antibakteri, antijamur, dan antiradang.
Manfaat Wasabi bagi Kesehatan Tubuh
Berkat kandungan nutrisi dan berbagai zat di dalamnya, ada banyak manfaat wasabi yang dapat Anda peroleh, di antaranya:
– Membasmi kuman
Tanaman wasabi memiliki senyawa aktif yang disebut dengan isothiocyanates (ITC). Senyawa ini memiliki peran sebagai antibakteri. Itulah sebabnya mengapa wasabi kerap disajikan dengan makanan mentah, seperti sushi dan sashimi.
Hal ini dikarenakan wasabi dapat membasmi kuman pada makanan mentah, sehingga menurunkan risiko terjadinya keracunan makanan. Wasabi pun disebut dapat membasmi kuman di saluran kemih dan saluran pernapasan.
Meski berperan sebagai antibakteri, cara utama agar terhindar dari risiko keracunan makanan adalah dengan memasak bahan makanan hingga benar-benar matang sempurna.
– Menjaga berat badan tetap stabil
Wasabi diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini berarti wasabi dapat menunjang proses pembakaran jaringan lemak di dalam tubuh, sehingga berat badan pun bisa lebih terjaga. Meski demikian, manfaat wasabi untuk diet dan menurunkan berat badan masih perlu diteliti lebih lanjut
– Meredakan peradangan
Peradangan adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, cedera, dan racun yang masuk ke dalam tubuh. Selain bersifat antibakteri, kandungan ITC pada wasabi juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak wasabi dapat menekan aktivitas sel-sel imunitas tubuh yang berlebihan, sehingga bisa meringankan peradangan. Tak hanya itu, wasabi pun diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan baik untuk memelihara kesehatan otak.
– Membersihkan saluran pernapasan
Kandungan zat antiradang, antibakteri, dan antioksidan yang ada pada wasabi diketahui berpotensi untuk mengobati penyakit pada saluran pernapasan, seperti sinusitis dan bronkitis.
Antibakteri pada wasabi juga bisa membantu membasmi kuman di saluran pernapasan. Sedangkan, kandungan antiradang dan antioksidannya dapat meredakan peradangan dan mencegah kerusakan sel-sel di saluran pernapasan.
Selain itu, aroma wasabi yang menyengat dan tajam juga dapat membantu meredakan gejala pilek serta merangsang pengeluaran lendir dari saluran pernapasan, sehingga napas menjadi lega.
Tips Mengonsumsi Wasabi
Saat ini, wasabi sudah banyak tersedia di supermarket, khususnya supermarket yang menjual produk-produk impor dari Jepang. Meski demikian, wasabi segar yang diolah langsung dari tanaman wasa memiliki rasa dan aroma yang lebih menyegarkan daripada wasabi kemasan.
Sebelum mengonsumsi wasabi, Anda disarankan untuk mengikuti beberapa tips berikut ini:
- Lihat tanggal kedaluwarsa dari produk wasabi kemasan yang dibeli.
- Perhatikan cara mengonsumsi wasabi yang biasanya tercantum di bagian belakang kemasan produk.
- Pastikan wasabi yang digunakan adalah wasabi asli dan bukan sekadar perasa.
Secara umum, wasabi dapat Anda konsumsi saat menyantap aneka hidangan Jepang. Namun, Anda pun bisa bereksperimen dengan wasabi untuk menciptakan aneka hidangan lain.
Meski secara umum aman dikonsumsi, Anda tetap disarankan untuk membatasi konsumsi wasabi. Hal ini guna mencegah munculnya efek samping akibat konsumsi wasabi secara berlebihan, seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare.
Anda juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi wasabi apabila sedang hamil, memiliki gangguan pendarahan, hendak menjalani operasi, atau sedang menjalani pengobatan tertentu. Jika Anda mengalami keluhan tertentu setelah mengonsumsi wasabi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.