Surabaya – Kasus kumulatif positif COVID-19 di Jawa Timur hingga Kamis (4/3) sebanyak 131.046. Dari jumlah tersebut, ada 3.103 kasus aktif COVID-19 yang tersebar di 38 Kab/Kota Jatim.
Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan, kasus aktif saat ini melandai bila dibanding awal PPKM yang sempat menembus angka 8 ribu.
“Kasus aktif terus berkurang, dulu awal PPKM 8 ribuan, sekarang 3.103. Tentu dampaknya, BOR RS di Jatim juga turun, namun kita harus tetap waspada,” ujar Jibril saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (5/3/2021).
Dari data Satgas COVID-19 Jatim, kasus aktif terbanyak ada di Kota Surabaya sebanyak 223 kasus. Kemudian di Magetan 218 kasus, dan di posisi ke-3 ada di Ponorogo 216 kasus.
Untuk kasus aktif COVID-19 terendah di Jatim, yang mengejutkan Sumenep menjadi satu-satunya daerah yang kini tidak memiliki kasus aktif Corona. Lalu Kota Kediri dan Kota Pasuruan masing-masing memiliki 5 kasus aktif.
Hingga Kamis (4/3), kasus kumulatif positif COVID-19 di Jatim sebanyak 131.046. Pasien sembuh sebanyak 118.705, dan pasien meninggal berjumlah 9.238.
Berikut detail kasus aktif di 38 kabupaten/kota di Jatim sesuai urutan tertinggi:
1. Kota Surabaya, 223 kasus
2. Magetan, 218 kasus
3. Ponorogo, 216 kasus
4. Kabupaten Kediri, 190 kasus
5. Trenggalek, 162 kasus
6. Kota Madiun, 143 kasus
7. Kabupaten Blitar, 136 kasus
8. Kabupaten Pasuruan, 108 kasus
9. Tulungagung, 105 kasus
10. Kabupaten Madiun, 103 kasus
11. Banyuwangi, 102 kasus
12. Jombang, 97 kasus
13. Nganjuk, 97 kasus
14. Gresik, 94 kasus
15. Sidoarjo, 88 kasus
16. Jember, 85 kasus
17. Kota Malang, 83 kasus
18. Pacitan, 79 kasus
19. Kota Mojokerto, 79 kasus
20. Tuban, 79 kasus
21. Ngawi, 77 kasus
22. Bojonegoro, 53 kasus
23. Kota Blitar, 53 kasus
24. Lumajang 49 kasus
25. Kabupaten Mojokerto, 46 kasus
26. Bangkalan, 46 kasus
27. Kabupaten Malang, 42 kasus
28. Kota Batu, 41 kasus
29. Lamongan, 40 kasus
30. Kabupaten Probolinggo, 39 kasus
31. Bondowoso, 36 kasus
32. Kota Probolinggo, 22 kasus
33. Pamekasan, 22 kasus
34. Situbondo, 20 kasus
35. Sampang, 20 kasus
36. Kota Kediri, 5 kasus
37. Kota Pasuruan, 5 kasus
38. Sumenep, 0 kasus.